Keluarga Besar Robert dan Katrina
Tiba-tiba saja dua tahun kemudian Katrina dinyatakan hamil dan melahirkan anak pertamanya. Kini, Katrina memiliki 10 orang anak yang semuanya terlahir sehat.
17 tahun yang lalu, pada tahun pertama pernikahannya, Katrina didiagnosa mengalami Sindrom Ovarium Polikistik (SOPK). Sindrom ini sendiri termasuk dalam 12 penyakit yang sering tidak terdiagnosis oleh dokter. Sindrom ini ternyata penyebab nomor satu infertilitas (kemandulan) yang disebabkan oleh gangguan ovulasi dari ovarium.
Namun, dua tahun kemudian, semua diagnosa yang datang padanya dibuktikan oleh Katrina karena salah besar. Setelah diberi pengobatan untuk membantu merangsang ovariumnya, akhirnya ia berhasil hamil dan melahirkan anak pertamanya.
Dia pun berhasil melahirkan Nico yang kini sudah berusia 17 tahun. Tiga tahun kemudian, Katrina dan Robert dipercayai kembali oleh Tuhan untuk dititipkan seorang anak bernama Gianni yang kini berusia 14 tahun kemudian.
Begitu seterusnya yang terjadi pada Katrina. Lahir anak baru, beberapa kemudian hamil kembali lalu melahirkan. Kini, tercatat sudah 10 orang anak yang berhasil lahir dari rahim Katrina.
Nico (17), Gianni (14), Alanis (12), Yannis (11), Electra (9), Alexi (8), Benicio (7), Kalika (5), Athena (2), Nakita (10 bulan).
"Kami telah berusaha selama dua tahun dan setiap bulannya hati saya hancur mengetahui kalau saya tidak hamil. Aku hanya ingin menjadi seorang ibu dan mimpi itu semuanya diambil dariku. Itu sangat sulit untuk kuterima," curhat Katrina seperti dikutip Dailymail, Senin (18/2/2013)
Menurut suaminya, ini merupakan suatu kejutan yang Tuhan berikan pada keluarganya.
Katrina mengaku, setelah berhasil melahirkan Nico, lalu berhasil hamil dan melahirkan untuk kedua kalinya tanpa bantuan obat apa pun, tiba-tiba saja tak henti-hentinya tiap beberapa tahun sekali ia mengandung dan akhirnya memiliki anak berjumlah 10 orang.
"Orang-orang sering menatap kami, ketika kami sekeluarga memutuskan untuk pergi bersama-sama. Anda dapat melihat mereka menghitung jumlah kepala dan seperti tak percaya,"
"Saya mencintai keluarga besar saya. Dan saya memastikan dan membuktikan para dokterlah yang salah," tutup Katrina
***Terima Kasih***
Artikel Terkait:
Share :