Berikut ini kreasi jilbab dari 10 desainer busana muslim tanah air yang layak diacungi jempol.
Ida Leman
Dalam ajang mode Indonesia Fashion Week (IFW) 2012, Ida Leman menampilkan koleksi busana bertema “Songket Urang Awak”. Rancangannya kali ini dihasilkan dari jalinan kain songket khas Sumatera yang menonjolkan kesan nostalgia nan klasik. Ida melengkapi koleksinya dengan jajaran kreasi jilbab unik, salah satunya jilbab satin bergaya turban yang ditata dengan bentuk menyilang di setiap lapisan kainnya.
Merry Pramono
Untuk koleksi bertema “Gypsy Rhythms”, Merry Pramono menampilkan jajaran busana muslim yang terinspirasi dari keunikan kaum Gypsy. Sebagai pelengkap, Merry menggunakan kreasi jilbab berkonsep layering dengan warna-warna kontras. Untuk memperkental nuansa etnik, Merry memilih aksesori beads dan rusty gold, serta anting hoop yang menyembul dari samping jilbab.
Monika Juffry
Desainer busana muslim Monika Juffry memamerkan koleksi busana muslim dengan sentuhan silver dan girly di ajang mode dan kuliner tahunan, Jakarta Fashion and Food Festival (JFFF) 2012. Untuk menyempurnakan koleksi busananya yang serba sparkling namun tetap lembut, Monika menggunakan aksesori berwarna senada busana yang disematkan di bagian atas jilbab. Sederhana, namun mampu melepaskan kesan kaku dan membosankan pada tampilan jilbab.
Dian Pelangi
Lucu dan imut. Itulah kesan yang muncul dari koleksi bertema “Plastic Dolls” yang ditampilkan dalam ajang JFFF 2012. Warna-warna pink dan pastel yang semanis permen juga melekat pada pemilihan jilbab. Uniknya, Dian menggunakan bahan rajut untuk mempermanis penataan jilbabnya. Penggunaan material knit ini memberi kesan modern sekaligus edgy.
Hannie Hananto
Gemerlap silver juga dipilih Hannie Hananto dalam koleksinya yang ditampilkan di JFFF 2012. Mengambil tema “Anemone”, Hannie menggambarkan keindahan bunga anemone yang memiliki bentuk unik dengan warna yang tegas. Khusus untuk padanan jilbab, Hannie menyematkan aksesoris berukuran besar sebagai fokus penataan.
Jenny Tjahyawati
Bagaimana menggambarkan keindahan alam bawah laut ke dalam tampilan berjilbab? Jenny Tjahyawati mencoba menampilkan kreasi unik ini dalam rancangan bertajuk “Aquaristic” yang dipamerkan di JFFF 2012. Sama seperti Dian Pelangi, Jenny juga memilih material rajut sebagai padanan jilbab. Hanya saja, Jenny memilih jalur yang berbeda lewat polesan jilbab dengan warna khas laut.
Lia Afif
Seperti ratu di negeri dongeng. Demikian kesan yang nampak pada penataan jilbab dalam koleksi Lia Afif yang bertema “Corallian Desire”. Dalam koleksi yang ditampilkan dalam ajang IFW 2012 itu, Lia mengombinasikan warna hitam, merah, dan gold, yang menghasilkan kesan powerful. Untuk tatanan jilbab, Lia menyematkan ornamen berukuran besar yang menyulut bagai api.
Najua Yanti
Untuk tampilan jilbab yang kasual namun tetap unik, Najua Yanti jagonya. Dalam koleksi “Bellabaric” yang ditampilkan di JFFF 2012, Najua menggunakan jilbab katun dengan aksen tassel di sepanjang pinggirannya. Ornamen tassel ini dipermanis dengan aksen braid dan floral. Seluruhnya dibalut dalam warna senada, sehingga tetap nampak kalem.
Nuniek Mawardi
Apa jadinya jika gaya seorang petualang diaplikasikan pada penampilan berjilbab? Nuniek Mawardi punya jawabannya. Dalam koleksi “Ethnic Traveller”, Nuniek mencoba mengawinkan tiga konsep yang begitu kontras, yaitu mobilitas para traveler, uniknya etnik, dan keanggunan muslimah. Tatanan jilbab sederhana dibuat berbeda dengan topi dan scarf tenun yang diikat di bagian atasnya.
Tuty Adib
Untuk labelnya, Bilqis, Tuty Adib menghadirkan kesan eklektik dalam koleksi rancangan bertajuk “Beauty Shiny”. Dalam peragaan busana yang diadakan pada JFFF 2012, Tuty menghadirkan tatanan turban dengan paduan abu-abu dan silver. Tatanan jilbab ini dibuat lebih unik dengan ornamen ulirdan floral di bagian atas.[Tabloid Bintang/Go Klik-Info]
***Terima Kasih***
Artikel Terkait:
Share :