CITRA sinar-X yang memperlihatkan posisi chip bionik di dalam tengkorak.*
Namun berkat pemasangan mata bionik, atlet renang yang kini telah berusia 55 tahun dapat melihat seluruh kejayaannya dari seluruh medali yang pernah dia raih.
Tim Reddish, saat ini ketua British Paralympic Association, menggambarkan bagaimana sebuah chip retina revolusioner, memungkinkan dia melihat bentuk dan membaca permukaan jam.
Prosedur delapan jam untuk implan retina buatan ini membawa harapan bagi ribuan orang yang menderita kondisi yang sama.
Reddish OBE |
Reddish adalah salah seorang dari sembilan pasien buta di Inggris yang mengambil bagian dalam uji coba chip ini di Oxford University Eye Hospital dan King's College Hospital, London.
Dia mengatakan saat petugas medis mengaktifkan chip-nya: "Seolah-olah pertandingan telah dimulai dengan nyala di ruangan gelap, itu luar biasa."
"Dalam tes laboratorium, ketika ada benda di atas meja, dengan pencahayaan terang, saya dapat memberitahu Anda berapa banyak benda itu, dan bisa membaca seluruh angka pada permukaan jam," tambahnya seperti dikutip Daily Mail.
"Untuk dapat melihat bahkan dengan samar pada medali yang pernah aku raih adalah pencapaian yang hebat dan begitu berarti bagi saya."
Chip ini dikemas dengan 1.500 panel peka cahaya, menghasilkan gambar piksel yang dibantu oleh 'penguat', tersimpan di dalam kepala belakang telinga. Setiap piksel meniru fungsi dari batang fotoreseptor dan sel kerucut pada mata.
Robert MacLaren, konsultan ahli bedah retina yang terlibat dalam percobaan ini, mengatakan: "Teknologi ini telah membuktikan, adalah mungkin untuk mengembalikan penglihatan beberapa orang yang sebelumnya benar-benar buta. Ini adalah langkah maju yang besar, tetapi masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan."
Ujicoba ini didanai oleh hibah dari Departemen Kesehatan Inggris, sementara produsen chip Jerman, Retina Implan AG juga menyediakannya secara cuma-cuma.
***Terima Kasih***
Artikel Terkait:
Share :