Spare Rib Soup. |
Go Klik-Info, Sekitar bulan Juni tahun 2008, dunia digemparkan dengan sebuah fakta mengerikan, ada restoran di Cina yang secara terang-terangan menjual sup janin. Meskipun menggunakan nama Spare Rib Soup, tetap saja bahan baku dari makanan tersebut adalah janin manusia.
Tepatnya di provinsi Guang Dong, sup herbal janin manusia yang disajikan menyebutkan khasiatnya dalam meningkatkan kesehatan dan kemampuan seksual. Dibandrol dengan harga CHY 4,000 (setara dengan USD 600 atau Rp 5 juta) setiap porsinya, salah seorang pelanggan menuturkan bahwa itu adalah harga yang pantas.
Seperti yang dituliskan dalam The Seoul Times, sup janin ini pun tidak selalu ada setiap hari. Seseorang harus memesan terlebih dahulu untuk bisa menikmatinya. Janin yang didapat biasanya dibeli dari para calon ibu yang menggugurkan kandungannya. Harga janin tersebut juga berbeda-beda sesuai usianya. Sebut saja janin yang baru lahir dan berusia 9 bulan dihargai USD 300, kemudian janin 5 bulan bernilai USD 14.5, dan plasenta saja dikenakan biaya USD 30.
Fenomena restoran yang menyajikan sup janin terang-terangan ini disebut-sebut sebagai bentuk kepedulian orang Cina terhadap kesehatannya. Selain itu, kebijakan pemerintah untuk memiliki satu anak saja dalam keluarga Cina juga meningkatkan angka aborsi dan menciptakan ide untuk memasak janin yang digugurkan tersebut. Menurut situs About.com, janin yang dimasak pun hanya yang berjenis kelamin wanita saja, karena orang-orang Cina lebih suka memiliki anak laki-laki.
Sebenarnya, situs List Verse menyebutkan bahwa orang Shanghai, Cina, memang suka mengonsumsi plasenta rusa untuk meningkatkan performa di atas ranjang. Sementara dalam situs Squidoo menuturkan plasenta manusia selain mampu meningkatkan gairah seks juga dipercaya bisa mengurangi depresi setelah melahirkan.
Selain dimasak sebagai sup, plasenta biasa dihidangkan seperti dipanggang, dikukus, atau lainnya layaknya daging biasa. Sebab plasenta tampak seperti hati, namun teksturnya lebih mirip spons. Plasenta yang dimasak biasanya masih mengandung darah dan tidak dikeringkan terlebih dahulu. Hal ini tentu cukup berbahaya karena bisa saja kuman penyakit masih berkeliaran di sana.
Selain Cina, dua tahun berikutnya dunia kembali digegerkan dengan adanya restoran kanibal di Berlin, Jerman. Melalui sebuah situs, restoran kanibal tersebut melakukan kampanye dan menawarkan kepada pelanggan untuk menyumbangkan segala bentuk bagian tubuh manusia sebagai hidangan utama di restoran kanibal. Namun sayangnya restoran kanibal di Berlin tersebut hanyalah hoax semata.
Berkaitan dengan berbagai pernyataan yang menyebutkan bahwa memakan daging manusia bisa menyehatkan, ternyata sampai saat ini belum ada penelitian yang membuktikan hal itu. Kebalikannya, menjadi seorang kanibal justru memicu jenis penyakit mematikan yang menyerang otak.
***Terima Kasih***
Artikel Terkait:
Share :