Jump To Top
BACK TO
TOP





Saya Ucapkan Selamat Datang Di GoKlik-Information Jelajahi Informasi disini karena banyak informasi menarik dan layak untuk anda baca Terima kasih telah berkunjung
News Update :

Gaya Ahok Pimpin Jakarta Dinilai Semakin Arogan


gaya ahok di youtube 

Go Klik-Info, JAKARTA—Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama yang akrab disapa Ahok dinilai semakin arogan. Ketua Pemantau Kebijakan Eksekutif dan Legislatif (Majelis) Sugiyanto mengaku kecewa dengan cara-cara Ahok dalam memimpin rapat dengan jajaran pimpinan satuan unit kerja perangkat daerah (SKPD).
Bukan saja dengan jajaran SKPD, dengan kepala sekolah pun Ahok terkesan sangat arogan dan temperamental. Sebagai wakil gubernur mestinya dia dapat memberikan contoh cara bicara yang santun.

Saat menghadiri audensi di SMAN Unggulan MH Thamrin, Cipayung , Jakarta Timur, Rabu (13/11) misalnya, Ahok merasa tersinggung saat Kepala Sekolah Djumadi mengatakan mutu pendidikan di sekolah itu bakal turun apabila ada anggaran sekolah yang dipangkas.

“Saya terima kalau ada yang dipangkas, sekolah siap menjalankan (operasional) dengan dana yang ada, namun jangan salahkan saya jika kemudian mutu sekolah ini menurun,” kata Djumadi, sang Kepala SMAN Unggulan M.H. Thamrin itu membuka audiensi di ruang rapat sekolah itu.
Wagub yang kurang suka dengan pernyataan Kepsek itu balik menantang Djumadi mengajukan anggaran berapa pun besarnya untuk tujuan memajukan mutu SMAN MH Thamrin. “Bapak mau berapa triliun supaya mutu sekolah ini super wahid. Ajukan saja, asal masuk akal,” ujar Basuki. Ahok yang meminta seluruh rekaman rapat kerjanya sebagai wakil gubernur diunggah ke situs YouTube supaya bisa dilihat publik, juga mengancam akan mencari kepala sekolah baru.

Pernyataan-pernyataan Ahok yang keras dan suka mengancam-ngancam serta menantang seperti kalimat: Bapak mau berapa triliun supaya mutu sekolah ini super wahid. Ajukan saja, asal masuk akal, ini jelas tidak pantas dikeluarkan dari mulut seorang wagub. “Memangnya ada satu sekolah yang menghabiskan triliunan rupiah,” katanya.

Arogansi Ahok juga terlihat saat dia memimpin rapat dengan jajaran Dinas Pekerjaan Umum yang diunggah di situs YouTube. Disitu terlihat sekali bahwa Wagub yang baru berkuasa sebulan ini tersekasan tidak memberi kesempatan anak buahnya untuk leluasa berfikir.

Ahok sangat terkesan apa yang menjadi pendapatnya adalah yang benar dengan berbagai dalih bernada ngancam. “Lebih baik kita tutup saja rapat ini kalau tidak mau potong anggaran 25 persen.”
Menurut Sugiyanto, ungkapan Ahok senengnya memang ngancam-ngancam, seperti dia mengatakan kalau tidak mau potong anggaran 25 persen pilihannya dua, dia yang tentukan atau KPK memeriksa semua berkas yang ada.

“Seharusnya kalau mau bener, wagub kan tidak perlu mengancam mau lapor KPK. Soalnya sebagai atasan, dia otomatis harus lapor kalau memang ada penggelembungan biaya yang terindikasi korupsi. Memotong anggaran 25 persen itu bagus, tetapi tidak dengan cara-cara ancaman seperti pecat sampai eselon III, perang terbuka, buka koreng lama, lapor KPK, jaksa dan lainnya,” kata Sugiyanto.
Sugiyanto mengingatkan, menjalankan pemerintahan dengan ancaman itu tidak baik, itu arogan. Kalau mau pecat, lapor KPK, jaksa dan lainnya itu hak wagub, dan itu memang harus dilakukan jika dia punya bukti-bukti. “Saya tidak ingin Ahok memimpin DKI dengan cara-cara mengancam yang menurut saya lebih ke soal pencitraan,” tegas Sugiyanto.
Editor — Maghfur Ghazali


***Jangan Lupa komentarnya Ya!!!***
***Terima Kasih***

Artikel Terkait:

Berita dan Informasi menarik lainnya Lihat Selengkapnya di + INDEKS BERITA
Share : Share Detail
0 Comments
Tweets
Komentar

Tidak ada komentar:

Berikan Komentar Anda

 
Support : Creating Website Praburakka
Copyright © 2012. Go Klik Information - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger