Jump To Top
BACK TO
TOP





Saya Ucapkan Selamat Datang Di GoKlik-Information Jelajahi Informasi disini karena banyak informasi menarik dan layak untuk anda baca Terima kasih telah berkunjung
News Update :

Siapa Cinta Pertama Kita?


first-love.jpg 

Go Klik-Info, KETIKA orang berbicara tentang “cinta pertama”. Biasanya yang langsung tertangkap oleh bayangan kebanyakan orang adalah cinta pertama seorang pria terhadap wanita, atau sebaliknya.

Menurut Safri Dhaini, Psikologi CH Cht dari RSMH Palembang, hal itu merupakan kekeliruan besar. Mengapa?

"Karena cinta pertama manusia dalam kondisi normal adalah kepada ibunya," ujar Safri Dhaini kepada Sripoku.com.

Sebelum si anak mengenal siapa pun dan sebelum seorang anak merasakan kasih sayang siapa pun, yang pertama kali ia rasakan belaian dan sentuhan kasihnya adalah sang ibu.

Cinta kasih pertama yang dirasakan oleh setiap anak manusia adalah cinta kasih ibu.

Seiring dengan makanan sekaligus minuman pertama yang ia rasakan, yaitu ASI, air susu ibu. Saat itulah belaian-belaian kasih ibu bermula.

Oleh sebab itu, ketika seorang ditanya, “Siapakah manusia yang pertama kali engkau cintai di dunia ini?” Jawabannya adalah ibu.

Cinta paling utama di antara cinta sesama manusia. Cinta yang harus didahulukan dari segala bentuk cinta kepada siapa pun di dunia ini, termasuk istri, suami, orang tua, anak atau bahkan diri sendiri.

Seorang bayi lahir, yang pertama kali dicintainya adalah ibu. Karena dialah manusia pertama yang dikenalnya.

Dari si ibulah ia mengenal makna cinta, dan darinya pula ia mengetahui penjabaran makna cinta. Sehingga cinta kepada ibu adalah “cinta pertama” kita.

Kalau kalangan pemanja cinta asmara mengenal istilah falling in love at the first sight (jatuh cinta pada pandangan pertama", maka semenjak lahir kita pun mengenal pengukuhan falling in love at the first touch (jatuh cinta pada sentuhan pertama).

Itulah cinta kepada sang ibunda, manusia yang diciptakan untuk melahirkan kita ke dunia.

Kalau dikatakan bahwa cinta pertama itu tak akan tergantikan, dimanapun cinta itu berlabuh dan untuk sekian kali berpindah-pindah, akhirnya akan kembali ke cinta pertama juga.

Itulah cinta dan kisah kasih antara ibu dan anak. Sehingga, memahami berbagai keajaiban cinta, akan menjadi rapuh, tanpa menghadirkan cinta ibunda ini di bagian yang paling berpotensi mencetak keajaiban.

Kalau seorang anak manusia melabuhkan cinta pertamanya kepada sang ibu, maka itu wajar.

Bisa jadi itu anugerah yang diberikan sebagai balasan dari cinta kasih ibu kepada sang anak yang juga sulit dilukiskan dengan kata-kata.

“Cinta ibu sepanjang jalan, cinta anak sepanjang galah…” itu bukan bualan. Dan karena itu, seorang menganjurkan seorang anak berbakti kepada ibunya dengan porsi tiga kali lipat dari bakti yang harus ia persembahkan kepada ayahandanya.

Kalau cinta ibu dan ayah, atau cinta anak kepada kedua orangtuanya disebut sebagai cinta yang murni fitrah, maka cinta suami terhadap istri, atau sebaliknya, lebih merupakan anugerah tambahan. Tapi, jangan sekali-kali mengecilkan nilai cinta tersebut.

***Jangan Lupa komentarnya Ya!!!***
***Terima Kasih***

Artikel Terkait:

Berita dan Informasi menarik lainnya Lihat Selengkapnya di + INDEKS BERITA
Share : Share Detail
0 Comments
Tweets
Komentar

Tidak ada komentar:

Berikan Komentar Anda

 
Support : Creating Website Praburakka
Copyright © 2012. Go Klik Information - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger