Si Romantis
kedelai. foto: dok NOVA |
Si Pembuat Daftar
Apa yang ingin Anda lakukan, semuanya sudah direncanakan dan masuk dalam daftar perencanaan. Jika sudah “tertulis”, jangankan orang lain, Anda sendiripun tidak akan mengubahnya. Seringkali Anda merasa tertekan jika semua berjalan tidak sesuai dengan harapanEfeknya, hubungan dengan pasangan pun jadi terganggu. Buang daftar-daftar itu. Fleksibe, lah. Schwartz memperingatkan, jika Anda terus bersikap seperti itu, malah akan memperburuk relasi Anda dengan pasangan. Tentu Anda tidak menginginkan ini, kan.
Si “Pengikat”
Senang memang jika kita bisa menghabiskan seluruh waktu dengan pasangan. Namun jika Anda terlalu obsesif, selalu menuntutnya untuk berada di sisi Anda, atau terus merasa khawatir tentang hubungan Anda bahkan ketika Anda sudah bersamanya bertahun-tahun, itu keterlaluan.
Schwartz mengatakan, pasangan Anda bisa gila! ”Anda mungkin perlu berbicara dengan konselor untuk membantu Anda memahami mengapa Anda selalu merasa tidak “aman”, sekaligus membantu Anda menemukan perpektif dalam menempatkan hubungan Anda”.
Si Murah Hati
Anda selalu memberikan lebih dari yang Anda dapatkan. Anda terus-menerus bekerja tanpa pamrih untuk memenuhi kebutuhan pasangan Anda, tanpa menghiraukan kebutuhan Anda sendiri. Ingat, sangatlah penting bagi seseorang untuk memiliki kehidupan di luar kehidupan pernikahannya. Kembangkanlah minat Anda, luangkan waktu bersama teman-teman, atau lakukanlah hal-hal yang ingin Anda lakukan tanpa pasangan Anda.
Si Pemain
Anda sangat menyukai “berhubungan” dengan siapa saja. Anda tipe orang yang mudah bosan dengan hubungan jangka panjang. Untuk mengatasinya, pertama, hindarilah situasi di mana Anda harus berurusan dengan lawan jenis. "Jangan hang-out dengan lawan jenis yang menarik menurut Anda," kata Schwartz. Kedua, lakukan hal-hal baru yang mampu menarik perhatian Anda dari lawan jenis dan lakukan itu dengan pasangan Anda. Misalnya saja, menari salsa, olahraga, atau yang lainnya.
Teman Baik
“Pasanganku adalah teman baikku.” Anda lupa kalau Anda sesungguhnya jatuh cinta terhadap pasangan Anda. Jangan biarkan kondisi ini terlalu platonis. "Anda perlu saat-saat romantis bersamanya," kata Schwartz. Rencanakan makan malam romantis dengannya atau ciumanlah pasangan dengan penuh gairah. Ini bisa mengembalikan ingatan, apa yang membuat Anda jatuh cinta kepadanya dulu. Sekaligus, ini agar pasangan berpikir bahwa dia seksi dan menarik.
***Terima Kasih***
Artikel Terkait:
Share :