Bandung - Munculnya situs prostitusi online berslogan 'Komunitas Cewe Bayaran Indonesia & Asia' menjadi sorotan publik. Ada beropini situs itu abal-abal, atau menyebut modus penipuan. Banyak bernada meragukan. Namun suara lain keluar dari mulut member asal Bandung. Dua member lelaki ini mengakui keaslian situs tersebut.
Sebut saja Romeo (28) dan Vava (33) -keduanya nama samaran-. Dua lajang ini ditemui di lokasi berbeda Kota Bandung, Rabu malam (6/2/2013).
"Bukan bohongan. Beneran, asli menyediakan cewek bayaran," ucap Vava membuka obrolan saat ditemui di salah satu mal.
Vava menerawang jauh awal kisah mengenal situs buat kalangan dewasa itu. "Tahunya dari forum-forum," katanya.
"Penasaran. Langsung buka situsnya," tambah Vava sembari memoloti komputer jinjing dan memperlihatkan cara masuk sebagai member ke situs itu.
Ia berdalih sekadar iseng. Pria berkacamata ini resmi gabung sebagai anggota pengguna situs sejak enam bulan lalu. Dirinya sempat kikuk. Akhirnya, pegawai swasta ini memberanikan diri membooking salah satu wanita asal Jakarta.
"November (2012) lalu, iseng sih, coba-coba mengirim SMS ke salah satu cewek. Ada respons. Dia bisa datang ke Bandung," kata anggota kategori platinum ini.
Singkat cerita, kedua pasangan bukan suami istri itu sepakat berjumpa di hotel bintang tiga. Soal tarif, Vava hanya membeberkan total sekali kencan. Lembaran rupiah dalam isi dompetnya habis kira-kira Rp 2,5 juta. "Itu termasuk ongkos pergi pulang buat cewek itu ke Jakarta," tuturnya.
Senada diungkapkan member Platinum lainnya, Romeo. Ia bisa leluasa memilih wanita sesuai selera lantaran mendaftar keanggotaan platinum. Romeo nimbrung sejak pertengahan Desember 2012. "Sudah tiga cewek saya booking. Waktunya enggak bersamaan," klaimnya saat ngaso di salah kafe kawasan Dago.
"Ketiganya dari Bandung," cetus Romeo.
Meski terbilang member anyar, ia ingat di luar kepala tarif-tarif ditawarkan wanita beragam usia asal sejumlah kota di Indonesia, dan beberapa negara Asia. Kalau warga negara asing (WNA), Romeo mengungkapkan, kisarannya U$ 150 hingga U$ 500.
"Soalnya tarif itu tertera di situs. Benar atau tidak, saya enggak berniat coba (wanita WNA)," jelasnya diwarnai tawa.
Tarif wanita Bandung usia 17 hingga 21 tahun mulai Rp 1 juta hingga 5 juta. Sedangkan dari Jakarta mulai Rp 750 ribu hingga Rp 5 juta. "Kalau kota besar lainnya di bawah Jakarta dan Bandung," ujar Romeo.
Ia tidak ambil pusing soal banyak pihak menilai situs itu palsu dan menjurus kedok penipuan. "Kalau enggak percaya ya silakan. Tiap orang 'kan punya pendapat berbeda. Enggak masalah sih," jawab lelaki bertopi ini.
Polisi hingga kini belum memastikan adanya praktik prostitusi serta keaslian situs tersebut. Soal pengakuan dua user tadi tentu perlu bukti kuat. Semua kembali berharap agar aparat kepolisian cepat mengusut guna memastikannya. Polrestabes Bandung berkerjasama dengan Polda Jabar serta koordinasi Mabes Polri masih berupaya menyelidiki.
***Terima Kasih***
Artikel Terkait:
Share :