
Itu dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manado, Sulawesi Utara, Maximllian Tatahede di Manado, Rabu (20/2).
Tatahede menyebutkan jumlah tersebut berasal dari 12.453 keluarga dengan rincian 11.935 keluarga korban banjir dan 518 keluarga korban longsor pada Sabtu (16/2) hingga Minggu (17/2).
"Dari jumlah itu, tercatat 10 orang tewas karena tertimbun tanah longsor," katanya.
Akibat bencana tersebut, total rumah warga yang rusak mencapai 4.220 unit dengan rincian 3.579 rusak ringan dan 641 rusak berat.
BPBD sudah melakukan penanggulangan terhadap para korban dengan memberikan bantuan kedaruratan, antara lain berupa beras, makanan siap saji, mi instan, ikan dalam kemasan kaleng, kebutuhan perempuan, perlengkapan mandi, terpal, dan selimut.
"Selain memberikan bantuan fisik, pemerintah juga memberikan bantuan moril yakni Tim Doa Transformasi dan Familylife Manado untuk memberikan penguatan bagi para korban," kata Tatahede.
Ia mengatakan selain bantuan dari pemerintah, cukup banyak juga dari swasta yang turut meringankan beban para korban bencana itu, seperti dari media massa, PT Indofood Sukser Makmur, PT Angkasa Pura, dan Nestle.
***Terima Kasih***
Artikel Terkait:

News
- Beredar Dokumen Bukti Ibas Terima USD900 Ribu
- Berpelukan Bugil di Jembatan karena Dilarang Pacaran
- ‘Pendiri Negara Masih Ada, Mulut Ahok Sudah Digampar’
- Konferensi Muslim-Kristen Asia di Indonesia
- 8 Zat Aditif Makanan yang Sangat Bahayakan Kesehatan
- Kanal Banjir Timur Berubah Jadi Tempat Mesum dan Lokasi Mabuk
- Kawasan Giant Sea Wall di Ancol bakal Setara New Manhattan AS?
Share :
