Tinggal disesuaikan saja dengan budget. Apa yang Anda bayangkan dalam pembuatan vertical garden ? Kesulitan konstruksi dan sistem penyiramannya? Lantas, bagaimana cara menanamnya dan media tanam yang harus digunakan?
Mungkin saja, akhirnya Anda putus asa sebelum mencoba. Padahal dengan berbagai cara yang sederhana, vertical garden yang indah, asri dan awet bisa dibuat, lho. Ikuti saja trik berikut.
Mirip dengan Hidroponik
Pada
prinsipnya sistem penanaman pada vertical garden tidak berbeda dengan
penanaman pada umumnya. Asalkan semua kebutuhan tanaman terpenuhi,
maka tanaman akan tumbuh secara optimal.
Mungkin
kita pernah terheran-heran dengan sistem penanaman hidroponik, di mana
tanaman bisa tumbuh dengan sangat subur tanpa menggunakan media tanah
sama sekali.
Rahasianya, unsur
hara tanaman (pupuk) disuplai dengan melalui penyiraman tanaman. Akar
tanaman menancap pada berbagai jenis media tanam yang digunakan. Di
mana media tersebut hanya berfungsi sebagai alat untuk berpegangan akar
tanaman sehingga bisa menopang tubuh tanaman.
Sebenarnya
sistem penanaman pada vertical garden pun identik dengan sistem
hidroponik. Semua kebutuhan nutrisi tanaman disuplai melalui penyiraman
tanaman. Berbagai bahan bisa digunakan sebagai media untuk tempat akar
mencengkeram dan menopang tubuh tanaman.
Alternatif Media Tanam
Media tanam berikut bisa kita gunakan untuk vertical garden :
Tali Ijuk
Kita
sering melihat tanaman anggrek atau bromelia ditanam di batang pohon
dengan menempelkannya pada tali ijuk yang dililit-lilit pada batang
pohon.
Sebenarnya selain kedua
jenis tanaman tersebut, masih ada beberapa jenis tanaman yang bisa
ditanam menggunakan media tali ijuk. Kita bisa menggunakan pipa paralon
berdiameter 3 inci atau lebih yang dililit dengan tali ijuk membentuk
taman vertikal.
Jenis-jenis
tanaman yang bisa digunakan diantaranya kadaka, aneka jenis pakis,
begonia, dan berbagai jenis philodendron. Walaupun fungsinya bisa
digantikan oleh batang/akar pakis, namun ini tidak dianjurkan, karena
penggunaannya lama-kelamaan akan merusak vegetasi pakis di alam.
Rockwoll
Rockwoll
adalah bahan berbentuk lembaran dengan ketebalan sekitar 7 cm. Bahan
ini biasa digunakan untuk media hidroponik atau pelapis dinding untuk
peredam suara.
Media tanam ini
bersifat sangat menyerap air, sehingga akar tanaman akan sangat mudah
tumbuh dan dan menyerap air dari media tersebut. Namun media ini juga
menjadi sangat berat ketika sudah menyerap air. Oleh karena itu untuk
penggunaan pada bidang vertikal yang cukup luas diperlukan konstruksi
yang sangat kuat.
VGM (Vertical Garden Module)
Bentuknya
seperti keranjang plastik tempat menampung media tanam. Modul ini
sangat praktis dan awet untuk digunakan dalam jangka waktu yang lama
(10 tahun).
Ukuran kotak ini 50
cm x 55 cm dengan ketebalan 12,5-25 cm. Karena berbentuk modul maka
kita mudah mencopot dan menggantinya dengan tanaman lain jika sudah
bosan.
Modul ini sangat berat
sehingga kurang praktis digunakan pada taman vertikal yang tinggi.
Bentuknya yang kotak juga membuat taman vertikal berkesan kaku. Dan,
VGM harganya cukup mahal, sekitar Rp 1 juta/m2, sehingga kita harus
merogoh kocek lebih dalam bila ingin menggunakannya.
Karpet & Textile
Penggunaan
textile atau geotextile untuk media vertical garden sudah banyak
diterapkan. Ya, ini merupakan alternatif media tanam taman vertikal
yang cukup baik, dan bahkan bisa menggunakan bahan karpet mobil. Plus,
bahan ini cukup kuat dan awet digunakan.
Untuk
menggunakannya, Anda tinggal mengelar karpet 2 rangkap pada dinding
(konstruksi besi tahan karat). Pada lapisan luar karpet tersebut,
disobek selebar 10 cm, dengan jarak 15-20 cm (jarak tanam tanaman),
sehingga menyerupai kantong/ saku baju.
Selanjutnya
tanaman dikurangi media tanamnya dan ditanam di kantong-kantong
tersebut. Namun media ini harus disiram dengan periodik (3-5 kali dalam
sehari), sehingga disarankan menggunakan timer otomatis, sehingga kita
tidak repot merawatnya. Di luar negeri, taman vertikal yang sudah
eksis selama belasan tahun juga menggunakan media textile sintetik
yang tidak lapuk/terdegradasi.
Nah, Selamat membuat vertical garden .
***Terima Kasih***
Artikel Terkait:
Share :