Go Klik-Info,Wellington: Petualangan Ernest Shackleton untuk menyelamatkan kru kapalnya saat kapal mereka terjebak dan tenggelam di lautan Antartika disebut sebagai kisah bertahan hidup paling hebat sepanjang masa.
Kini, sekitar 100 tahun kemudian, sekelompok petualang asal Inggris dan Australia mencoba napak tilas petualangan tersebut.
Tim Jarvis dan Barry 'Baz' Gray mencapai stasiun perburuan paus tua di Pulau South Georgia pada Senin (11/2), 19 hari setelah meninggalkan Pulau Gajah.
Seperti yang dilakukan Shackleton pada 1916, Jarvis dan timnya melakukan perjalanan sejauh 1.300 kilometer melintasi Soutern Ocean menggunakan kapal penyelamat kecil dan kemudian memanjat gunung-gunung es di South Georgia.
Tim beranggotakan enam orang itu menggunakan peralatan dan pakaian yang sama dengan yang dikenakan tim Shackleton. Namun, kondisi ekstrem membuat beberapa dari mereka menyerah di tengah perjalanan.
"Perjalanan ini sangat epik dan kami berhasil tiba di sini melawan segala kemungkinan," ujar Jarvis. Kami melewati 20 lubang salju yang sedalam lutut dan Baz bahkan terjerumus hingga ke ketiaknya."
Kim McKay, manajer perjalanan tersebut, menyebut McKay mengalami frostbite pada kaki kanannya selepas perjalanan tersebut. Dia kini beristirahat dan berencana untuk berkunjung ke makam Shackleton yang dikuburkan di pulau itu, beberapa tahun setelah petualangannya, pada Selasa (12/2). (Reuters/Basuki Eka Purnama/Eno)
***Terima Kasih***
Artikel Terkait:
Share :