Keajaiban di Dalam Tubuh Kita
Hai manusia, apakah yang telah
memperdayakan kamu (berbuat durhaka)
terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah. Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang, dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu.
(QS. Al Infithaar, 82:6-8)
terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah. Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang, dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu.
(QS. Al Infithaar, 82:6-8)
PENGATUR UDARA (AC) YANG BEKERJA TAK KENAL HENTI DI DALAM TUBUH KITA
Go Klik-Info , Bernafas adalah
salah satu perbuatan yang kalian lakukan tanpa sadar sepanjang hari.
Banyak proses yang terjadi selama tindakan ini, ketika hidung, saluran
pernafasan, dan paru-paru terlibat. Sesungguhnya, bernafas berarti
memberi makan sel tubuh kita dengan oksigen. Sel-sel tidak bisa bertahan
hidup kecuali jika mereka diberi oksigen. Itulah sebabnya kalian hanya
bisa menahan nafas untuk waktu yang singkat saja. Jika lebih lama lagi,
sel-sel kalian mati, yang menyebabkan kematian tubuh kalian.
Udara yang kalian
hirup pertama-tama dibersihkan dalam hidung kalian. Hidung kalian, yang
mengatur udara, mengandung bulu-bulu yang berfungsi sebagai saringan.
Bulu-bulu ini mengolah udara yang tercemar atau dingin menjadi udara
yang cocok untuk paru-paru. Berkat bulu-bulu inilah udara yang kita
hirup tersaring, dibersihkan, dilembabkan, dihangatkan, dan dimurnikan
dari bakteri-bakteri. Jelaslah bulu-bulu halus ini melindungi tubuh kita
dari sekitar 20 miliar partikel zat asing setiap hari.
Dua puluh miliar
adalah bilangan yang setara dengan 3 kali penduduk dunia. Inilah proses
yang begitu teliti dilakukan oleh hidung dan yang digunakan hidung untuk
memisahkan begitu banyak partikel benda asing. Dua puluh miliar
partikel benda asing tidak mungkin bisa dikenal dan dicegah dari
melewati hidung secara kebetulan. Ini jelas menunjukkan besarnya
kekuatan penciptaan Allah. Namun, ada manusia yang menyatakan bahwa ini
terjadi secara kebetulan, meskipun mereka sadar akan kebenaran. Manusia
seperti itu, yang percaya pada teori evolusi beranggapan bahwa seluruh
makhluk hidup, termasuk segala hal yang telah kita bahas sejauh ini
dalam buku ini, terjadi secara serta-merta dan karena kejadian acak yang
terjadi di masa lalu. Tahukah kalian, mengapa mereka melakukan itu?
Mereka menyatakan itu untuk mengingkari keberadaan Allah. Dan untuk
melakukan itu mereka berpikir bahwa hanya ada satu cara, yaitu
menyatakan bahwa segala hal terjadi secara kebetulan. Padahal,
sebenarnya hanya perlu sedikit pemikiran untuk memahami betapa tidak
masuk akalnya pernyataan ini. Sekarang, mari kita perhatikan sistem di
dalam hidung sebagai contoh untuk mengalahkan pernyataan ini.
The
Sistem pengaturan udara di dalam hidung adalah
bagian sempurna lain di dalam tubuh manusia. Sistem yang bekerja
sempurna seperti itu tidak bisa muncul akibat kebetulan. Mengambil
perbandingan akan membantu kita untuk lebih memahami kemustahilan ini.
Renungkanlah sebuah AC, yang mengendalikan suhu untuk melindungi kalian
dari panas di musim panas dan menghangatkan kalian di musim dingin, yang
dikendalikan dengan remote control. Bisakah sistem seperti ini terjadi
secara kebetulan? Apa yang akan terjadi jika seluruh bagian AC itu
dicerai-beraikan dan dibiarkan begitu saja? Bisakah bagian-bagian itu
bersatu kembali suatu waktu dan menjadi AC yang lengkap dengan
sendirinya?
Perangkat yang bekerja pada tubuh kalian ketika kalian bernapas memiliki kesempurnaan yang jauh lebih hebat daripada AC atau perangkat pengatur udara mana pun, yang berfungsi mendinginkan udara bagi kalian di saat cuaca panas. |
Tentu saja tidak.
Agar mesin bisa diciptakan, beberapa orang yang cerdas harus
mengerjakannya. Ini sangat tidak bisa dibantah. Jangankan mesin, bahkan
dalam permainan puzzle pun seseorang harus mengatur kembali
bagian-bagiannya dengan benar agar bisa membentuk sebuah gambar. Hidung
kalian, yang berfungsi seperti sebuah AC, terdiri atas banyak komponen
pula dan memiliki sistem yang jauh lebih sempurna daripada AC mana pun
di seluruh dunia. Seperti halnya AC yang tidak bisa ada secara
kebetulan, begitu pula hidung, yang bahkan lebih canggih lagi. Kenyataan
ini membuktikan kepada kita bahwa alat tubuh ini, yang dikenal sebagai
AC terbaik di dunia, diciptakan oleh Allah. Allah menekankan sifat-Nya
sebagai Pencipta dalam ayat berikut:
Dia-lah Allah
Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai
Nama-Nama Yang Paling Baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit
dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. (QS
Al-Hasyr: 24)
Bulu-bulu Dalam Saluran Pernafasan Yang Bisa Menunjukkan Arah Tanpa Kesalahan
Udara yang
dibersihkan di dalam hidung akan meneruskan perjalanannya ke saluran
pernafasan. Daerah selanjutnya yang dimasuki oleh udara yang kita hirup,
setelah hidung, adalah pipa saluran pernafasan. Dalam udara ini, masih
ada benda asing (seperti debu) yang merugikan kesehatan manusia. Oleh
karena itu, udara yang dihirup perlu melalui pos keamanan lainnya
sebelum mencapai paru-paru. Prosedur keamanan ini dijamin oleh lapisan
licin yang membentuk permukaan saluran pernafasan. Prosedur selaput ini
disebut lapisan mukus.
Di dalam udara yang kita hirup, terkandung banyak kuman dan zat-zat berbahaya. Kita terlindung dari kebanyakan bahaya ini berkat rambut-rambut yang menutupi saluran pernapasan. Benda-benda tersebut tidak dapat membahayakan kita berkat perangkat yang Allah ciptakan untuk kita ini. |
Mukus, yang
membentuk lapisan ini, menahan partikel-partikel yang sangat halus
seperti debu yang kita hirup bersama dengan udara dan menghambatnya
memasuki paru-paru. Akan tetapi, di samping itu, benda-benda asing
selain itu juga harus dihilangkan dari tubuh. Pada saat ini, prosedur
keamanan lainnya harus dilakukan. Prosedur ini terdiri atas
bentuk-bentuk seperti
Rambut-rambut pada tenggorokan, tampak pada gambar di atas, menangkap butir-butir kotoran dan mencegahnya memasuki saluran pernapasan. |
rambut (bulu)
yang sangat kecil yang disebut dengan silia, yang berada di bawah
lapisan mukus. Bulu-bulu yang sangat kecil ini secara berirama terlecut
ke atas menuju mulut. Ini bisa diandaikan seperti bulir tanaman gandum
yang melambai-lambai dalam angin semuanya bergerak ke arah yang sama.
Berkat pergerakan silia ini, mukus, yang menahan benda-benda asing,
didorong ke bagian atas dalam saluran pernafasan.
Begitu benda-benda
asing disedot ke dalam tenggorokan, kalian dengan sendirinya merasa
perlu menelannya. Dengan begitu, semua benda asing yang bisa
membahayakan kesehatan kalian akan diteruskan ke lambung, yang kemudian
akan dipecah dan dihancurkan oleh asam lambung.
Silia yang terletak di dalam saluran pernafasan
tidak punya mata untuk melihat, juga tidak punya otak yang memberi
mereka kecerdasan. Namun mereka bisa menentukan letak pangkal
tenggorokan, yang begitu jauh darinya jika dibandingkan dengan
ukurannya. Di samping itu, sadar akan bahaya yang mungkin datang dari
benda asing, silia tidak membiarkannya memasuki tubuh. Meskipun
penelitian ilmiah selama bertahun-tahun telah dilakukan, cara kerja
bulu-bulu ini masih belum sepenuhnya terpecahkan. Tetapi ingatlah bahwa
bulu-bulu ini, yang sistemnya belum ditemukan oleh manusia, telah
bekerja dengan sempurna sebagaimana halnya komponen tubuh lainnya sejak
manusia pertama diciptakan di muka bumi.
UDARA YANG KITA HIRUP SAMPAI DI PARU-PARU
Udara yang telah
mencapai paru-paru siap untuk digunakan setelah dibersihkan dan
kelembabannya diatur melalui saluran pernafasan. Dengan menggunakan
peredaran darah di dalam paru-paru, udara diteruskan ke seluruh sel
tubuh untuk memberi makan sel-sel tersebut. Sementara itu, udara
menerima karbon dioksida dari sel-sel, yang merupakan bahan buangan.
Ketika kita menghembuskan nafas, kita mengeluarkan karbon dioksida ini
yang dikumpulkan dari sel-sel kita.
Kalian mungkin
menganggap bernafas merupakan proses yang sederhana saja, padahal
pertukaran oksigen dan karbon diioksida yang begitu penting telah
terjadi jauh di dalam tubuh kalian. Semua ini merupakan pemberian Allah
bagi kita. Allah telah menciptakan semuanya dan menempatkannya demi
kepentingan kita. Renungkanlah apa yang akan terjadi seandainya
pernafasan semata-mata terjadi jika berada di bawah kendali sadar kita.
Allah mengetahui bahwa kita tidak bisa melakukan tugas ini sendiri. Oleh
karena itu Dia menciptakan sistem pernafasan yang berjalan sempurna
seperti semua sistem lain yang telah kita terangkan di sepanjang buku
ini. Ini adalah salah satu pemberian yang telah Allah berikan untuk kita
di dunia ini. Seperti dinyatakan dalam sebuah ayat:
Dan Dia telah
memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohon
kepada-Nya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu
menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan sangat
mengingkari (nikmat Allah). (QS Ibrahim: 34)
KESIMPULAN
Dalam buku ini
telah diberikan beberapa contoh dan diterangkan bahwa ada banyak proses
yang terjadi di dalam tubuh kita padahal kita benar-benar tidak
menyadari semua itu. Setiap alat tubuh dan setiap sel dalam tubuh kita
bekerja dengan kecepatan yang luar biasa dan melakukan tugasnya dengan
sempurna pada saat bersamaan. Semuanya melakukan tugas yang diberikan
kepada mereka dalam keselarasan. Darah tetap mengantarkan ke dalam sel
zat makanan yang mereka butuhkan untuk hidup. Lambung dan usus memecah
zat makanan ini dan menjadikannya cocok untuk digunakan oleh sel-sel.
Sel-sel saraf tetap mengirimkan stimulus ke seluruh bagian tubuh. Otak
meneliti stimulus-stimulus tersebut, sehingga kita bisa melihat,
mendengar, mengecap, dan menggunakan alat indera lainnya.
Jika salah satu
tugas ini tertunda atau tidak dilakukan, tata tertib fungsi tubuh akan
menurun. Jika sel-sel saraf pincang, tangan dan kaki kita tidak akan
bisa digunakan. Jika sel-sel lambung cacat, kita tidak dapat mencerna
makanan yang kita makan. Jika sel-sel dalam lidah kita cacat, kita tidak
bisa merasakan kue coklat, jeruk, pisang, atau biskuit yang kita makan.
Syukurlah, kalau kita tidak sedang menderita suatu penyakit, semua itu
tidak terjadi. Setiap bagian tubuh kalian terus melakukan tugas rutinnya
tanpa henti sepanjang kehidupan kalian. Kesempurnaan yang dianugerahkan
kepada kalian di setiap segi kehidupan pastilah ada sebabnya. Tidak ada
yang bisa terjadi dengan sendirinya untuk kemudian menjadi mekanisme
yang begitu lengkap dan sempurna seperti itu.
Televisi, kulkas,
komputer, dan pena yang kalian gunakan ketika menulis, singkatnya segala
hal mempunyai perancang dan pembuat. Sebuah mobil atau pesawat terbang
tidak bisa muncul dengan sendirinya. Semuanya bisa digunakan berkat para
insinyur dan teknisi yang merancang dan membuatnya. Oleh sebab itu,
sangatlah tidak mungkin seluruh sistem dalam tubuh manusia yang sempurna
terjadi karena kebetulan
.
Kalian pasti
penasaran, mengapa ada beberapa orang yang berpikir bahwa tubuh mereka
bekerja begitu sempurna hanyalah karena kebetulan. Ini jelas adalah
pernyataan yang paling tidak masuk akal yang pernah dilontarkan.
Keteraturan mengagumkan dalam tubuh manusia tidak bisa terjadi karena
kebetulan. Keteraturan yang hebat ini membuktikan bahwa semua ini
dirancang oleh suatu Zat dengan kecerdasan dan kebijaksanaan agung.
Itulah ciptaan Pencipta yang Mahaagung, Tuhan kita.
Allah memberi tahu
kita dalam Al Quran bahwa Dia Maha Pengasih kepada hamba-hambanya.
Yang harus kita lakukan adalah tunduk kepada-Nya, mematuhi perintah-Nya
sepenuhnya dan bersyukur kepada-Nya atas segala karunia yang telah Dia
berikan untuk kita. Dalam ayat Al Quran Allah berfirman kepada kita
sebagai berikut:
(Yang memiliki sifat-sifat seperti
itu) adalah Allah Tuhanmu. Tidak ada Tuhan selain Dia. Pencipta segala
sesuatu, maka sembahlah Dia. Dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu.
(QS Al-Anam: 102)
***Terima Kasih***
Artikel Terkait:
Share :