Go Klik-Info, Perguruan tinggi Katolik Pilar College di wilayah selatan Filipina membuat kebijakan kontroversi dengan melarang mahasiswi muslim mengenakan jilbab.
Sebagaiamana dilansir PressTV, Senin (6/8/2012), Kepala Komisi Nasional Muslim Filipina, National Commission on Muslim Filipinos (NCMF), Mehol Sadain bersama dengan politikus lokal Zamboanga meminta kepada Pilar College untuk meninjau ulang keputusannya.
Dalam sebuah surat yang ditujukan kepada perguruan tinggi itu Sadain menulis: "Saya menulis, bukan untuk berdebat, tetapi untuk mengajukan banding agar Anda meninjau kembali keputusan pemakaian jilbab bagi muslimah di Pillar College."
Sadain menambahkan bahwa mengenakan jilbab adalah tanda kerendahan hati dan bentuk ketaatan kepada Tuhan. Jilbab bukan menjadi ancaman bagi perguruan tinggi itu.
Sadain sebagai pemimpin komisi nasional muslim Filipina mengharap agar Pilar College kembali merancang peraturan yang telah mereka buat. Peraturan itu seharusnya tidak bertentangan dengan hukum dan kebijakan negara Filipina.
Menanggapi berbagai kritikan yang datang, salah satunya kritikan dari dewan kota, pihak perguruan tinggi Pilar College mengatakan bahwa kurikulum perguruan tinggi ini didasarkan pada ajaran-ajaran Kristiani.
Perguruan tinggi ini dipercaya untuk menjadi perguruan tinggi Katolik yang pertama di Filipina dan beberapa pihak ingin menegakkan peraturan mengenai larangan jilbab.[detik/Go Klik-Info]
***Terima Kasih***
Artikel Terkait:
Share :