Go Klik-Info,Warga kota Ambon dihebohkan dengan munculnya fenomena alam berbentuk seperti pelangi di langit.sekitar pukul 13.30 WIT Jum’at (15/03/2013).
Meskipun
bentuknya seperti pelangi namun memiliki warna lebih terang dan cerah.
Fenomena alam yang muncul selama sekitar tiga puluh menit tersebut
awalnya didominasi warna merah bersusun dengan warna kuning, ungu dan
biru. Dan pada akhir kemunculannya didominasi warna biru.
Fenomena
alam yang langka tersebut menarik perhatian warga Ambon di setiap
tempat untuk melihatnya. Gugusan warnanya yang cukup langka dan aneh
tersebut menjadikan sebagian warga takjub. Bukan hanya sekedar takjub
bahkan sebagian warga sudah menafsirkan dengan kepercayaan takhayul.
Seorang
warga Desa Batu Merah bernama Fadli mengatakan, "hari ini di pasar dan
tempat lain heboh dengan munculnya pelangi warna aneh, ada yang
tafsirkan aneh-aneh," .
Menurut
Fadli ada sebagian warga yang meyakini bahwa ini pertanda akan ada
kerusuhan besar. Sebagian lagi meyakini akan adanya bencana alam.
Munculnya
fenomena alam seperti pelangi ternyata bukan hanya menarik perhatian
warga Muslim dan memunculkan tafsir yang aneh-aneh. Hal yang sama juga
terjadi di kalangan warga Kristen Ambon.
Seorang
warga Kristen Ambon yang enggan disebut namanya mengirim pesan pendek
(SMS) kepada voa-islam.com yang berbunyi,"Mena Muria,s ebuah fenomena
alam baru saja berlangsung beberapa menit yang lalu, Benang Raja yang
cukup besar melintang di langit selatan, coba selidiki maknanya,"
demikian isi SMS tersebut.
Perlu
diketahui kalimat "Mena Muria" adalah salam perjuangan aktifis RMS
(Republik Maluku Selatan). Adapun "Benang Raja" adalah istilah untuk
Bendera RMS yang terdiri dari empat warna yaitu merah, biru, hijau dan
putih.
Entah
apa maksud dari SMS tersebut, yang pasti secara ilmu pengetahuan,
fenomena alam munculnya gugusan warna di langit adalah hal biasa seperti
munculnya pelangi, aurora dan sebagainya serta tidak ada kaitannya
dengan bencana alam ataupun kejadian-kejadian tertentu.
Sekitar pukul 14.00 WIT berangsur-angsur fenomena alam yang menghebohkan warga Ambon tersebut memudar dan akhirnya hilang.
***Terima Kasih***
Artikel Terkait:
Share :