 |
| BANJIR KARAWANG MELUAS. Warga membawa barang mereka melintasi banjir yang menggenangi Perumahan Bintang Alam, Telukjambe Timur, Karawang, Jabar, Jumat (18/1). |
Go Klik-Info,SOREANG -- Banjir di Kabupaten Bandung semakin parah. Ribuan rumah masih terendam, ketinggian air pun semakin tinggi dibanding hari sebelumnya.
Pemerintah Kabupaten Bandung menetapkan tanggap darurat bencana. Banjir dikhawatirkan semakin parah, karena hujan terjadi merata mulai dari kawasan hulu sampai ke hilir Sungai Citarum setiap sore hari.
Bupati Bandung, Dadang M Naser mengatakan tanggap darurat telah diputuskan. Pemkab Bandung akan fokus menangani penanganan korban banjir. Kebutuhan para korban banjir di pengungsian akan dibantu pemerintah.
"Kami fokus penanganan korban, jangan sampai ada korban jiwa. Penanganan kebutuhan, termasuk masalah kesehatan, makanan, air bersih akan dibantu dari pemerintah," ujarnya, saat ditemui di Rumah Dinas Bupati Bandung, Kamis (14/2).
Dadang mengatakan, seluruh instansi terkait akan dikerahkan untuk menangani bencana di masa tanggap darurat. Pusat koordinasi berada di tangan BPBD. Instansi lainnya akan membantu kebutuhan warga korban banjir.
"Misalnya air, akan ditangani oleh PDAM. Kebutuhan logistik telah dikirim ke kecamatan, jadi kalau kurang segera lapor ke kecamatan. Begitu juga dinas yang lainnya. Koordinasi berada di BPBD," katanya.
Dadang menegaskan, jika ada instansi yang kurang responsif dalam penanganan bencana, agar dilaporkan kepadanya. Dalam penanganan bencana, ia berharap agar semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) solid. Adanya saling tuding di antara instansi adalah kelemahan birokrasi yang sering terjadi.
"Kalau ada dinas yang 'memble' laporkan langsung ke saya. Kalau lagi keadaan darurat pun saya bisa langsung turun ke lapangan. Bahkan tidak tidur," ujarnya.
Dadang mengatakan, hingga April mendatang hujan diperkirakan akan terus mengguyur wilayah Kabupaten Bandung. Intensitas tertinggi diprediksi sampai pada Maret mendatang. Ia mengimbau kepada masyarakat dan semua pihak untuk waspada.
"Prediksi hujan lebat kan sampai Maret. April itu mungkin masih terjadi hujan, tetapi dengan intensitas kecil. Mungkin kita akan disibukkan dengan masalah bencana sampai April," kata dia.
***Terima Kasih***
Artikel Terkait:
News
- Beredar Dokumen Bukti Ibas Terima USD900 Ribu
- Berpelukan Bugil di Jembatan karena Dilarang Pacaran
- ‘Pendiri Negara Masih Ada, Mulut Ahok Sudah Digampar’
- Konferensi Muslim-Kristen Asia di Indonesia
- 8 Zat Aditif Makanan yang Sangat Bahayakan Kesehatan
- Kanal Banjir Timur Berubah Jadi Tempat Mesum dan Lokasi Mabuk
- Kawasan Giant Sea Wall di Ancol bakal Setara New Manhattan AS?
Share :
