Warga Palestina yang melakukan perlawana (Foto: AP)
Selama hampir sepekan terahir, warga di Tepi Barat melakukan aksi solidaritas menuntut dibebaskannya sekira 4.500 tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel. Empat dari tahanan itu, dikabarkan melakukan aksi mogok makan.
Salah satu dari tahanan yang melakukan mogok makan yakni, Samer Issawi dikabarkan kondisinya terus memburuk. Buruknya kondisi Issawi memicu kemarahan warga Palestina. Demikian diberitakan Associated Press, Jumat (22/2/2013).
Warga pun berkumpul di pos militer Beitunia dengan harapan dapat mendekati penjara militer tempat dimana tahanan Palestina itu dikurung. Ketika pihak militer Israel menolak kedatangan mereka, pengunjuk rasa langsung melakukan protes dengan membakar ban.
Para pengunjuk rasa pun mencoba memblokir akses masuk ke dalam penjara dengan menggunakan batu besar. Pasukan Israel pun merespons itu dengan melepaskan tembakan peluru karet dan tembakan gas air mata ke arah pengunjuk rasa.
Kelompok Sabit Merah Palestina mengatakan 27 orang terluka dalam bentrokan ini. Sementara 30 orang lainnya terpaksa dirawat karena menghirup gas air mata.
Militer Israel memperkirakan sekiran 300 orang turut serta dalam unjuk rasa ini. Mereka mengklaim menggunakan senjata yang tidak mematikan untuk membubarkan bentrokan tersebut.
***Terima Kasih***
Artikel Terkait:
Share :