Go Klik-Info, BAGI negara seperti Amerika Serikat yang sangat menyanjung kebebasan, menghina atau melecehkan agama merupakan sesuatu yang wajar bahkan dilindungi UU karena dianggap sebagai hak untuk kebebasan berekspresi dan menyampaikan pendapat. Bagi penyanjung kebebasan tanpa batas menghina tokoh nabi dalam agama tertentu pun sah-sah saja seperti yang terjadi baru-baru ini.
Sebuah film Amerika yang menggambarkan Yesus Kristus sebagai sosok pelaku kekerasan dan haus darah telah menuai badai kecaman dari komunitas Muslim yang ada di negara itu, karena dianggap menghina milyaran umat Muslim dan Kristen yang ada di seluruh dunia.
Trailer film yang disiarkan oleh saluran televisi NBC dalam program acara “Saturday Night Live” menampilkan Yesus terlihat sebagai sosok pelaku kekerasan dan haus darah untuk melawan Romawi, yang diduga membunuhnya.
Dalam trailer film Yesus ditampilkan mengacungkan senjata dan bergaya ala Rambo untuk menunjukkan dirinya juga bisa berbuat tindak kekerasan. Bahkan di satu adegan dalam trailer film tersebut diperlihatkan Yesus memotong kepala seorang pria menjadi setengah.
“Kesalahpahaman semacam itu terhadap Yesus, sangat menyinggung umat Muslim dan untuk semua orang yang percaya akan risalahnya,” ujar Nihad Awad, Direktur Eksekutif Nasional dari Council on American-Islamic Relations (CAIR), dalam pernyataan yang diperoleh oleh OnIslam.net pada Rabu hari ini (20/2/2013).
“Meskipun kami memahami tindakan itu hanya untuk memprovokasi agar mendapatkan respon kelucuan, namun bagi kami gambaran itu sangat tidak menyenangkan terhadap seorang tokoh agama yang dihormati oleh miliaran umat Islam dan Kristen di seluruh dunia,” tegas Awad.
“Kami sangat mendukung hak kebebasan berbicara untuk semua orang, tapi satu hal yang kami harapkan bahwa kesopanan umum dan menghormati keyakinan orang lain akan membantu menghindari terjadinya tindakan pelecehan tersebut.”
Awad mengatakan bahwa umat Islam menghormati Yesus sebagai salah satu nabi terbesar bagi umat manusia.
“Banyak orang tidak menyadari bahwa umat Islam sangat menghormati dan mencintai Yesus sebagai salah satu utusan Allah yang terbesar,” tambahnya.
“Setiap kali Muslim menyebut nama Yesus, mereka menambahkan damai atas nya,” pungkas Awad.
Bagi muslim Isa Alaihisalam atau di barat disebut Yesus Kristus adalah sosok nabi yang merupakan utusan Allah dan bukan anak Tuhan atau Tuhan itu sendiri dalam versi Kristen yang ada saat ini. Bagi muslim sebenarnya penggambaran sosok Yesus yang sering terlihat pada saat ini bukanlah Yesus sesungguhnya karena tidak ada yang tahu bagaimana rupa Yesus itu sebenarnya.
***Terima Kasih***
Artikel Terkait:
Share :